Peristiwa yang terjadi saat berkendara bisa sangat beragam. Bila dibagi kepada pembaca tips and tricks AstraWorld, tentu dapat menjadi ilmu yang amat berharga. Karena itu, kami sampaikan terima kasih kepada para pembaca yang telah sharing pengalaman kepada AstraWorld melalui customerservice@astraworld.com. Seperti Soekadijono Notosuparto yang me-reply tips berjudul Van Belt Putus Karena Terganjal Si Pemburu Tikus. Untuk mengantisipasi kap mesin dimasuki binatang, "Setiap habis pakai, mesin dimatikan, langsung kap dibuka," katanya seraya mengisahkan pengalamannya beberapa tahun lalu.
Salah satu pengalaman berkendara yang relevan untuk kita bicarakan lagi adalah "tindak penipuan" di jalur perjalanan yang bermedan menanjak seperti puncak, Jawa Barat, maupun daerah-daerah lain. Biasanya terjadi saat mobil dalam kecepatan lambat karena lintasan yang padat. Sebenarnya, di milis-milis otomotif sudah sering diinformasikan agar kita tidak langsung panik bila di perjalanan tiba-tiba ada orang yang teriak-teriak sambil menunjuk ke arah ban mobil. Orang-orang yang biasanya bergerombol itu berusaha meyakinkan bahwa ada sesuatu yang membahayakan pada mobil kita. Selain jangan panik, usahakan untuk tidak berhenti di dekat mereka. Carilah tempat aman agar orang-orang tersebut tidak menghampiri.
Sebab, bila mereka di dekat kita, mereka akan berusaha meyakinkan bahwa benar-benar telah terjadi sesuatu yang membahayakan. Pada beberapa kasus, bahkan tanpa sepengetahuan kita, kawanan orang-orang ini ada yang menyiramkan cairan sehingga ban mobil (atau bagian tersiram) tampak ngebul (mengeluarkan asap). Selanjutnya, bila kita mempercayakan mereka untuk memeriksa, bukan tak mungkin aksi-aksi kejahatan lainnya mereka lancarkan dengan mulus. Misalnya, dengan merusak komponen-komponen lain yang sebenarnya masih dalam kondisi baik. Sebagai pengendara, seringkali pemilik mobil tak berdaya ketika orang-orang itu menentukan ongkos dan biaya yang sangat mahal.
Meskipun trik dan tipu muslihat mereka sederhana, tetap masih banyak pengendara yang terperangkap aksi mereka. Selain "kejahatan" itu dilakukan secara berkelompok, pengendara mudah menjadi korban karena kasus keluar asap dari kaki-kaki (ban atau rem) memang gampang muncul berhubung kondisi permukaan jalan yang naik turun. Kondisi seperti itu, cenderung memaksa rem bekerja ekstra keras. Banyak pengendara kemudian langsung percaya bila ada yang memberitahu ada asap keluar dari kaki-kaki mobil.
Karena itulah, seandainya pun ingin melakukan pemeriksaan, kami sarankan agar tidak menepikan mobil di dekat mereka. Kemudian, pastikan sendiri apakah memang ada asap keluar dari kaki-kaki mobil Anda. Secara teknis, kemungkinan asap keluar terjadi karena rem macet. Untuk memastikan, caranya sangat gampang dan simple:
1. Siapkan dongkrak, lalu angkatlah sisi ban yang (diduga) mengeluarkan asap.
2. Setelah ban terangkat, putarlah. Bila lancar-lancar saja, berarti tidak ada masalah dan Anda dapat melanjutkan perjalanan. Sebaliknya, bila putaran terasa berat, ada kemungkinan rem macet. Untuk mengatasinya, hubungi nomer akses nasional CALL AstraWorld 89 898 (ponsel) atau 500 898 (fixed line). Anda tinggal tunggu di tempat yang aman.
Secara teknis, kemungkinan keluarnya asap dari kaki-kaki terjadi karena rem macet. Itulah sebabnya, untuk lebih memastikan dapat kita uji dengan memutar roda ban. Rem berasap karena panas yang muncul akibat gesekan yang terlalu berat (jarak antara tromol atau piringan dengan pad rem terlalu dekat). Ada teknik sederhana agar rem tidak panas saat menempuh medan turun naik seperti kawasan Puncak, yaitu: kurangilah penginjakan pedal rem. Lakukan pengereman dengan menggunakan engine brake. Pengereman melalui engine brake dapat kita manfaatkan dengan memindahkan perseneling ke gigi yang lebih rendah saat melintasi medan menurun.
Selamat mencoba. Bagi yang punya teknik lain atau punya pengalaman seputar kriminalitas saat berkendara, silakan kirimkan ceritanya ke customerservice@astraworld.com agar pembaca tips and tricks AstraWorld terhindar dari pengalaman serupa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment