Akhir Desember ini agenda dipenuhi dengan tanggal-tanggal merah pertanda masa berlibur. Mulai dari libur Idul Adha, Natal, dan libur menjelang pergantian tahun nanti. Sebagai pengendara, Anda tentu sudah jauh-jauh hari merencanakan perjalanan bersama keluarga, teman dan mobil kesayangan.
Terkait dengan penggunaan mobil, ada satu tips yang ingin kembali AstraWorld singgung. Yaitu tentang kanvas kopling. Semakin sering mobil dipergunakan, mestinya kanvas kopling akan cepat tipis. Bila sudah tipis, komponen vital dalam sistem transmisi ini memang seharusnya kita ganti segera. Rata-rata, 4 tahun sekali.
Tapi jangan salah sangka. Banyak pengendara yang sudah harus mengganti kanvas kopling jauh lebih cepat dari yang seharusnya. Bukan semata-mata karena masalah kualitas. Tapi, karena kesalahan dalam cara berkendara. Sebagai pengendara, kita bisa sedikit memperpanjang usia kanvas kopling bila memperlakukannya secara tepat.
Pertama, saat mengendarai mobil sebaiknya jangan sering-sering menginjak setengah kopling. Efeknya terhadap keausan sangat jelas. Injakan yang nanggung seperti ini menempatkan kanvas kopling pada tingkat gesekan yang sangat keras. Itu sebabnya permukaan kanvas akan lebih cepat terkikis.
Kebiasaan ini masih sering dilakukan para pengendara. Terutama, di jalur padat dan saat menanjak. Dengan menginjak setengah kopling, dimaksudkan agar mesin tidak mati.
Kedua, yang harus kita perhatikan adalah saat melepas pedal kopling. Kanvas kopling akan jauh lebih awet apabila ketika melakukan perpindahan transmisi, kita tidak melepaskan pedal kopling secara menghentak. Lepaskan saja dengan perlahan-lahan.
Dan yang ketiga, penggunaan gigi transmisi harus sesuai dengan kecepatan kendaraan. Jangan terbiasa menggunakan gigi tinggi bila kecepatan mobil rendah. Kebiasaan ini masih sering dilakukan pengendara. Misalnya, menggunakan gigi 4 pada saat kecepatan kendaraan hanya 20km/jam.
Sebenarnya, ketiga himbauan ini terkait dengan posisi kanvas kopling. Sebagai bagian dari sistem penggerak kendaraan, kopling beserta kanvasnya menjadi komponen penghubung antara mesin dan penggerak roda. Ia bertugas meneruskan daya yang dihasilkan akibat putaran mesin ke penggerak roda. Sehingga penggerak roda mampu menggerakkan total beban kendaraan.
Kanvas kopling akan lebih panjang usia bila ia betul-betul kita tempatkan semata-mata sebagai penghubung. Bukan sebagai penahan beban kendaraan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment