Tak Perlu Panik Menanjak dengan Transmisi Matik

AstraWorld pernah mengulas cara terbaik dalam memindahkan transmisi dari posisi "D" ke "R" pada transmisi matik. Artikel yang berasal dari pertanyaan anggota AstraWorld ini dapat dibaca dengan meng-click LINK ini. Untuk menambah pengetahuan tentang transmisi matik, AstraWorld kembali membahas pertanyaan yang diajukan seorang anggota AstraWorld melalui customerservice@astraworld.com.

Berhubung baru memakai mobil bertransmisi automatic, ia kurang paham cara menggunakannya. Apalagi ketika mobilnya diajak menempuh medan yang turun naik seperti di kawasan puncak. Tatkala mobilnya sedang diajak menanjak, tenaga mesin terasa berkurang. Kontan saja ia langsung menginjak pedal gas dengan harapan tenaga bertambah agar mobil kuat menanjak. Tak disangka, transmisi berpindah. "Apa memang begitu?" tanyanya memastikan benar atau tidak caranya menggunakan transmisi matik di saat menempuh jalan yang menanjak.

Cara di atas kurang tepat. Meskipun mobil mungkin saja sanggup menanjak, tapi mesin terasa berat dan konsumsi bahan bakar akan menjadi jauh lebih boros.

Tenaga mesin yang terasa lemah dan bergesernya transmisi ketika pedal gas diinjak sangat mungkin terjadi saat berkendara dengan transmisi matik di jalur yang menanjak, apalagi jika tanjakannya terjal (dengan kemiringan sekitar 45 derajat). Sebaiknya, jika menempuh jalur menanjak yang terjal letakkan transmisi di posisi "2" atau "L". Keluhan semacam kasus di atas niscaya tak akan muncul.

Sebab, saat menempuh medan menanjak berarti beban mesin bertambah berat. Agar bisa terangkat, mobil perlu momen yang besar. Nah, momen yang besar terdapat di posisi "2" atau "L". Jika transmisi ditempatkan selain pada posisi itu, momennya pasti kecil sehingga mesin terasa kurang tenaga dan seolah tak mampu melibas tanjakan. Masalahnya, ketika pengendara mengatasi "kurang tenaga" dengan menginjak pedal gas, gigi transmisi praktis akan berpindah.

Demikianlah cara kerja transmisi matik. Bagi sebagian orang, kadangkala pengalaman semacam ini dapat memicu kepanikan saat berkendara. Perangkat ini memang didesain sedemikian rupa sehingga gigi transmisi dapat bergeser tanpa perlu dipindahkan pengendara. Perpindahan gigi ditentukan oleh signal-signal yang berasal dari pedal gas dan kecepatan mobil.

Jadi, saat akan melibas jalur menanjak yang cukup terjal, posisikanlah transmisi di "2" atau "L". Tapi ingat, begitu mobil selesai melibas tanjakan (mobil kembali di jalur datar), segera pindahkan transmisi ke posisi yang lebih tinggi (jika sebelumnya di posisi "2", pindahkan ke "D". jika sebelumnya di posisi "L" pindahkan ke "2" lalu "D". Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak terjadi kerusakan pada komponen transmisi matik.

No comments: