Berikut ini peringatan penting bagi para pemilik kendaraan yang mobilnya sudah mengaplikasikan immobilizer. Jangan berdiam diri saja ketika anak kunci immobilizer hilang. Minta ke bengkel resmi agar melakukan registrasi ulang.
Bukan apa-apa, kita ambil pengandaian terburuk. Jika anak kunci tersebut jatuh ke tangan orang jahil dan tahu anak kunci tersebut milik mobil Anda, ia akan dengan leluasa menghidupkan dan membawa kabur mobil Anda. Seperti kita tahu, pengaplikasian immobilizer sebenarnya untuk pengamanan mobil dari aksi pencurian. Dengan perangkat ini, mobil hanya dapat dihidupkan dengan anak kunci yang sudah di-set dengan kode tertentu.
Cara kerjanya sangat sederhana. Ketika anak kunci dimasukkan ke dalam lubang kunci, maka kode pada anak kunci akan diterima oleh antena transponder. Antena kemudian akan mengirim informasi ke Electronic Control Unit (ECU) immobilizer. ECU inilah yang membaca kode tersebut, jika sesuai ECU akan memerintahkan ECU engine untuk memberi tegangan pada pengapian dan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran di ruang bakar. Mesin pun kemudian dapat dihidupkan.
Teknologi yang sudah diaplikasikan pada mobil-mobil yang didistribusikan Astra ini, (misalnya Peugeot 206, 307, 806 dll, atau pada Toyota Camry, Yaris, Innova, Rush, juga pada Daihatsu Sirion), makin memperkecil kemungkinan mobil dicuri orang. Bisa dikatakan bahwa sistem pengaman dengan teknologi ini melengkapi sistem alarm yang belakangan ini sudah banyak berhasil "dijebol" para pencuri mobil. Dengan immobilizer, meskipun pencuri berhasil masuk, ia tidak akan sanggup membawa kabur mobil Anda kecuali dengan anak kunci immobilizer.
Itu sebabnya, mobil perlu di-registrasi atau inisialisasi ulang. Melalui alat yang disebut dengan intellegent tester, bengkel resmi akan menghapus kode pada kunci yang lama dan memasukkan kode yang baru serta menyimpannya dalam ECU immobilizer. Dengan demikian, kunci yang lama sudah tidak bisa digunakan untuk menghidupkan mobil Anda lagi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment