Transmisi Matic Menghentak Belum Tentu Karena Rusak

Kelembutan, kehalusan dan ketenangan menjadi bagian yang sangat diperhitungkan dalam menentukan kenyamanan berkendara. Karena itu, sebagai pengendara yang amat memperhatikan kondisi kendaraan, wajar saja jika kita bertanya jika ada sesuatu yang agak kasar pada proses kerja kendaraan kita.

Contohnya adalah gejala menghentak tiap kali akan memindahkan transmisi matic. "Mohon pencerahannya," tulis J. Hargono melalui customerservice@astraworld.com. Pertanyaan menarik yang diajukan pembaca Tips and Tricks AstraWorld ini terkait dengan artikel berjudul "Jika Transmisi Susah Pindah Posisi" yang pernah AstraWorld ulas. Sedini mungkin ia ingin mencegah kerusakan parah daripada harus melakukan perbaikan.

Sebenarnya, sejauh hentakan itu tidak terlalu ekstrim, gejala seperti di atas masih normal-normal saja. Hentakan muncul karena adanya proses perpindahan tenaga dari mesin ke sistem transmisi. Hentakan terasa lebih keras jika perpindahan transmisi dilakukan pada RPM yang kurang tepat.

Untuk memastikan penyebab hentakan, coba lihat RPM saat melakukan perpindahan. Untuk mobil-mobil 4 silinder, perpindahan transmisi sebaiknya dilakukan maksimum pada 1.000 RPM. Jika melebihi angka tersebut, hentakannya bisa lebih keras sedikit meskipun masih tergolong normal dan belum mengindikasikan kerusakan.

Lain halnya jika hentakan tersebut berlangsung cukup lama, menimbulkan suara keras atau bahkan sampai membuat mobil melompat. Jika gejala ini yang terjadi, kemungkinan hidraulic control unit tidak dapat menjalankan tugas sebagai pengatur dan penyedia tekanan hidrolik oli transmisi. Bila gejala ini yang terjadi, segera bawa mobil Anda ke bengkel resmi.

Mestinya, selama kita rutin melakukan periodic maintenance sistem transmisi mobil akan baik-baik saja. Karena pada saat itu kuantitas maupun kualitas oli transmisi akan terjaga. Kami sarankan juga agar menggunakan oli transmisi matic yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

No comments: